Rabu, 08 Juni 2016

Aktivitas

Aktivitas


Aktivitas pembelajaran di PAUD-KB Banana Smart Kindegarten antara lain sebagai berikut:

1. Free Play
Free Play (bermain bebas); anak bebas untuk memilih tempat dan mainan yang ingin dimainkan. Free Play ini bertujuan untuk meningkatkan inisiatif anak dalam memilih atau melakukan suatu hal.
2. Opening Circle Time
Circle Time adalah kegiatan yang mengantarkan anak sebelum memasuki kegiatan inti. Dalam Circle Time anak bernyanyi dan bergerak sesuai irama, kemudian berlanjut pada kegiatan berdo’a (Praying), salam dan sapa (Greeting), dan bercerita (Sharing) berkaitan dengan pengalaman masing-masing anak.
3. Group Activity
  1. Art and Craft; bertujuan untuk mengembangkan imajinasi dan berpikir kreatif, serta meningkatkan apresiasi anak terhadap karya seni.
  2. Science; bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman terhadap fenomena alam.
  3. Gymnastic; bertujuan untuk mengembangkan dan menstimulasi perkembangan motorik anak, selain itu untuk membiasakan perilaku hidup sehat.
  4. Cooking; bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung pada anak dalam kegiatan yang menyenangkan (Memasak), selain itu kegiatan Cooking ini pun meningkatkan kemampuan logika, konsep pengukuran atau konsep lain dalam perkembangan kognitif anak.
  5. Living Value; bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak, misalnya nilai kasih sayang dan berbagi.
  6. Shiny Day; merupakan aktivitas yang menitikberatkan kepada kebebasan anak untuk bereksplorasi, mengekspresikan diri, dan merasakan pengalaman yang menyenangkan.
  7. Iqra Time; bertujuan untuk mengenalkan Iqra pada anak sejak dini, melalui aktivitas yang menyenangkan.




4. Snack Time
Snack Time merupakan sequence dalam pembiasaan mencuci tangan, berdo’a sebelum dan sesudah makan, Clean Up, dan pembiasaan menyikat gigi setelah makan. Hal ini diharapkan dapat membiasakan anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Closing Circle Time
Aktivitas yang dilakukan dalam Closing Circle Time antara lain Evaluating, Singing Together, Praying, Greeting, and Borrowing Books. Pembiasaan meminjam buku diharapkan dapat meningkatkan minat anak dalam membaca buku sejak dini.












Muatan Kurikulum

MUATAN KURIKULUM



Muatan Kurikulum PAUD-KB Banana Smart Kindegarten meliputi sejumlah bidang pengembangan yang keluasan dan kedalamannya mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
1. Bidang Pengembangan
Bidang pengembangan merupakan bahan ajar yang akan diberikan pada anak didik dengan menggunakan pendekatan tematik, yang mencakup beberapa aspek perkembangan, yaitu: Moral dan Nilai-nilai Agama, Sosial, Emosional dan Kemandirian, Kemampuan Berbahasa, Kognitif, dan Fisik – Motorik.
Adapun standar tingkat pencapaian anak usia 4 – 6 tahun adalah sebagai berikut:
a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan 4 – 5 Tahun
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
I. Nilai-Nilai Agama dan Moral
Merespon hal-hal yang terkait dengan nilai agama dan moral.
  1. Mulai meniru gerakan berdoa atau sembahyang sesuai dengan agama yang dianutnya;
  2. Mulai meniru do’a pendek sesuai dengan agamanya;
  3. Mulai memahami kapan/waktu mengucapkan salam, terima kasih, maaf, dsb.
II. Motorik
A. Motorik Kasar
  1. Berjalan sambil berjinjit;
  2. Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki;
  3. Melempar dan menangkap bola;
  4. Menari mengikuti irama;
  5. Naik - turun tangga atau tempat tinggi/rendah dengan berpegangan.
B. Motorik Halus
  1. Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari;
  2. Melipat kertas meskipun belum rapi/lurus;
  3. Menggunting kertas tanpa pola;
  4. Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang
  5.  benda pipih seperti sikat gigi, sendok, dll.
III. Kognitif
A. Mengenal Pengetahuan Umum
  1. Menyebutkan bagian-bagian suatu gambar seperti gambar wajah orang, mobil, binatang dsb;
  2. Mengenal bagian-bagian tubuh (lima bagian).
B. Mengenal Ukuran, Bentuk, dan Pola
  1. Memahami konsep ukuran (besar - kecil, panjang - pendek);
  2. Mengenal tiga macam bentuk (lingkaran, segitiga, segi empat).
IV. Bahasa
A. Menerima Bahasa
  1. Hafal beberapa lagu anak sederhana;
  2. Memahami cerita atau dongeng sederhana;
  3. Memahami perintah sederhana, seperti letakkan mainan di atas meja, ambil mainan dari dalam kotak.
B. Mengungkapkan Bahasa
  1. Menggunakan kata tanya dengan tepat (apa, siapa, di mana, bagaimana, mengapa).
V. Sosial - Emosional
Mampu mengendalikan emosi
  1. Mulai bisa mengungkapkan ketika ingin buang air kecil atau buang air besar;
  2. Mulai memahami hak orang lain (harus antri, menunggu giliran);
  3. Mulai menunjukkan sikap berbagi, membantu, bekerja bersama;
  4. Menyatakan perasaan terhadap anak lain (suka dengan teman karena baik hati, tidak suka karena nakal, dsb);
  5. Berbagi peran dalam suatu permainan (menjadi dokter, perawat, pasien, penjaga toko).
b. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan 5 – 6 Tahun
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
I. Nilai-Nilai Agama dan Moral
Merespon hal-hal yang terkait dengan nilai agama dan moral.
  1. Mulai memahami pengertian perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baik-buruk, benar salah, sopan -tidak sopan;
  2. Mulai memahami arti kasihan dan sayang kepada ciptaan Tuhan.
II. Motorik
A. Motorik Kasar
  1. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola);
  2. Naik - turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian;
  3. Meniti di atas papan yang cukup lebar;
  4. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak);
  5. Meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat).
B. Motorik Halus
  1. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember);
  2. Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian);
  3. Meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku;
  4. Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus.
III. Kognitif
A. Mengenal Pengetahuan Umum
  1. Menemukan/mengenali bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada gambar wajah orang, mobil, dsb;
  2. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai);
  3. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan kucing.
B. Mengenal Ukuran, Bentuk, dan Pola
  1. Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil paling besar);
  2. Mulai mengikuti pola tepuk tangan;
  3. Mengenal konsep banyak dan sedikit.
IV. Bahasa
A. Menerima Bahasa
  1. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri;
  2. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil mainan di atas meja lalu berikan kepada ibu pengasuh atau pendidik.
B. Mengungkapkan Bahasa
  1. Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (saya ingin main bola);
  2. Mulai menceritakan pengalaman dengan cerita sederhana.
V. Sosial - Emosional
Mampu mengendalikan emosi
  1. Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan;
  2. Bersabar menunggu giliran;
  3. Mulai menunjukkan sikap toleran sehingga dapat bekerja dalam kelompok;
  4. Mulai menghargai orang lain;
  5. Bereaksi terhadap hal-hal yang dianggap tidak benar (marah apabila diganggu atau jika diperlakukan berbeda);
  6. Mulai menunjukkan ekspresi me-nyesal ketika melakukan kesalahan.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang pelaksanaannya tetap terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Muatan lokal yang ada di TK Labschool UPI adalah pembelajaran bahasa sunda dan budaya sunda seperti penggunaan permainan tradisional, nyanyian daerah, pencak silat, dan lain sebagainya.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter anak didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya maupun persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengembangan diri di TK Labschool UPI antara lain:
  1. Bimbingan bagi anak;
  2. Pembelajaran yang bersifat child-centered.
4. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap lingkup perkembangan. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan sehari-hari.
5. Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan PAUD-KB Banana Smart Kindegarten berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak didik.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar dapat dilihat dari pencapaian setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian tingkat perkembangan anak. Kriteria ketuntasan belajar di PAUD-KB Banana Smart Kindegartenmempertimbangkan dan mengacu pada kompleksitas bidang pengembangan, tugas-tugas perkembangan anak, dan kemampuan serta kebutuhan anak didik.









Contoh Struktur Kurikulum

STRUKTUR KURIKULUM


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pembelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum di PAUD-KB Banana Smart Kindegarten disusun berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini.

1. Lingkup Perkembangan
Lingkup perkembangan anak yang distimulasi di PAUD-KB Banana Smart Kindegarten mencakup beberapa aspek perkembangan, yaitu: Moral dan Nilai-nilai Agama, Fisik – Motorik, Kemampuan Berbahasa, Kognitif, Sosial – Emosional, dan Kemandirian.
2. Pengelolaan Kelas
PAUD-KB Banana Smart Kindegarten menerapkan pengelolaan kelas antara lain:
  1. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum;
  2. Pembelajaran dimulai pada pagi hari hingga siang hari (half day).
3. Pendekatan Tematik
Struktur kurikulum yang diterapkan PAUD-KB Banana Smart Kindegarten berdasarkan pendekatan tematik, antara lain:
Semester 1
No.
Tema
Alokasi Waktu
1.
Lebaran
2 Minggu
2.
Hari anak Nasional                    
1 Minggu
3.  
Asean
5 Minggu
4.
Kemerdekaan Indonesia
5 Minggu
5.
Hari Olah Raga Nasional
8 Minggu
Jumlah
21 Minggu



Semester 2

No.
Tema
Alokasi Waktu
1.
Idul Adha
2 Minggu
2.
PMI
3 Minggu
3.
Transportasi
3 Minggu
4.
Hari Batik Nasional                   
3 Minggu
5.
Hari Pahlawan
3 Minggu
6.
Guruku
3 Minggu
Jumlah
17 Minggu

Prinsif Pembelajaran

PRINSIP PEMBELAJARAN




1.     Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain
Bermain merupakan wahana belajar bagi anak. Anak belajar seraya bermain dan bermain seraya belajar. Pemenuhan metode dan alat bermain yang tepat dan bervariasi serta memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan.
2.     Menciptakan suasana yang aman, nyaman, bersih, dan menarik
Menata lingkungan belajar yang memungkinkan anak merasa nyaman, bersih, dan menarik sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.
3.     Pembelajaran yang berorientasi perkembangan
Anak memiliki karakteristik perkembangan yang khas dan unik. Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak yang dilaksanakan secara bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan.
4.     Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak
Kegiatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan fisik dan psikis anak dengan memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kebutuhan masing-masing anak.
5.     Pembelajaran berpusat pada anak dan kegiatan pembelajaran
Pembelajaran menempatkan anak sebagai subyek pebelajar (berpusat pada anak) yang dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian.
6.     Penanaman nilai-nilai moral keagamaan dan kebudayaan karakter bangsa
Penanaman nilai moral keagamaan dibina oleh tenaga profesional melalui kegiatan khusus (iqra dan praktik ibadah) misalnya adalah rutinitas pengenalan Sholat Dluha sebelum belajar. Nilai-nilai budaya karakter bangsa (religius, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, mandiri, kreatif, peduli sosial, rasa ingin tahu dan peduli lingkungan) terintegrasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran di PAUD KB Banana Smart Kindegarten dirancang secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar adalah dipilih yang terbaik, berpengalaman dalam bidang ilmunya, serta selalu mengembangkan kemampuannya.
Kegiatan Ekstrakurikuler
1.     Bahasa Inggris untuk anak;
2.     Seni music dan tari
3.     Seni gambar
Kerja Sama
PAUD KB Banana Smart Kindegarten lagi proses pengembangan untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan dan akan melakukan program kerjasama dengan instansi dan juga yang berkaitan dengan PAUD kedepan.
Adapun hubungan sekolah dengan masyarakat meliputi:
1.     Laporan kepada orang tua murid, berbentuk Buku Penghubung.
2.     Program Guru Tamu (orang tua menjadi guru tamu dalam pembelajaran di kelas);
3.     Penjelasan oleh staf sekolah;
4.     Media promosi berupa brosur;
5.     Media promosi berupa spanduk;
6.     Promosi melalui media elektronik;
Contact Person

  • Imang Hilman / Ketua Yayasan (081323167671)
  • Nunung Nurjanah / Ketua Penyelenggara (087879940909)


Visi dan Misi


PAUD “BANANA SMART KINDEGARTEN”



Visi
“Mengembangkan anak menjadi individu yang berkualitas dan memiliki keunggulan kognitif, bahasa, sosial, emosional, berkepribadian, kreatif, mandiri, dan berakhlak mulia.”

Misi
  1. Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak secara optimal;
  2. Mengembangkan potensi anak;
  3. Meningkatkan profesionalisme guru secara berkelanjutan;
  4. Memelihara dan meningkatkan mutu proses belajar;
  5. Menciptakan kegiatan PLAY, LEARN and GROW TOGETHER (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan)..

Tujuan
Meletakkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak, meliputi pengetahuan, kepribadian, akhlak, dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan dasar.

Standar Kompetensi Lulusan
Tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal dari seluruh aspek perkembangan baik aspek moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, bahasa, kognitif, dan fisik-motorik.

Sasaran Program

Sasaran program PAUD-KB Banana Smart Kindegarten adalah anak usia 4 sampai 7 tahun, dikelompokkan menjadi kelompok anak usia 4 – 5, dan 6 – 7 tahun.

Sekapur Sirih

Sekapur Sirih

Anak Adalah Kunci Sukses Sebuah Keluarga

                Anak adalah harta titipan yang paling berharga bagi sebuah keluarga, dan anak merupakan warisan yang tak terhingga dan tidak dapat dinilai dengan apapun, karena mereka kelak akan menjadi penerus dan penentu sebuah kehidupan keluarga, Bangsa bahkan Negara. Oleh karena itu tidak dapat di pungkiri “Kesuksesan Sebuah Keluarga adalah jika dia telah Sukses Mendidik dan Membesarkan anaknya seperti yang diharapkan”. Sehingga Anak menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan bagi keluarga yang begitu nyata.
Mari kita ambil contoh ;
Tidak bisa kita bayangkan jikalau sebuah keluarga kaya-raya yang memiliki harta yang berlimpah ruah tetapi memiliki anak/keturunan yang “mohon maap” pengangguran, pecandu narkoba, putus sekolah, pencuri, perampok  atau hal negative lainnya karena tidak di didik dari kecil oleh orang tuanya.
Pertanyaannya: Apakah harta kekayaannya yang begitu melimpah ruah itu akan menolong si anak tersebut (menjadi baik) ????
Tentu saja jawabannya “tidak”. Dan sebaliknya harta yang berlimpah ruah itu bisa jadi akan menjadi tidak berguna dan tidak mustahil habis dan musnah dengan prilaku anak tersebut.
Sebaliknya bayangkan jikalau sebuah keluarga yang “mohon map” miskin/biasa-biasa saja dari segi harta kekayaan tetapi anaknya pintar, sekolah, taap beribadah, sukses dan juga taat serta mengabdi kepada orang tuanya dan hal positive lainnya karena dididik oleh orang tuanya sejak kecil.
Pertanyaannya: Apakah anak tersebuat akan merubah nasib orang tuanya ????
Tentu saja jawabannya “ya”. Anak tersebut akan mengangkat derajat orang tuanya baik itu dari segi ekonomi maupun harkat dan martabat, sehingga menjadi orang yang di hormati di masyarakat. 
                Dari dua kasus diatas itu kita bisa menyimpulkan bahwa Harta benda yang melimpah, pangkat dan jabatan yang tinggi atau apapun yang di banggakan lainnya bukan merupakan harta kekayaan yang sebenarnya bagi keluarga, tetapi harta kekayaan yang sebenarnya adalah anak.
                Lalu timbul pertanyaan apa yang membuat anak itu menjadi berharga??? Jawabannya adalah “Ilmu yang Bermanfaat”. Untuk mari kita sama-sam mendidik anak-anak kecil kita sedini mungkin supaya kita menjadi keluarga yang SUKSES. Ibarat kata anak adalah fondasi dalam sebuah bangunan jika kita bangun sebuah bangunan dengan fondasi yang kuat maka bangunan itu akan menjadi tahan lama dan kuat begitu juga dengan anak, jikalau kita mendidik mereka sedini mungkin maka dikemudian kita akan memanen anak-anak kita menjadi anak-anak yang berilmu dan berakhlak mulia sesuai dengan yang kita harapkan.    
                Kami Yayasan Al-Hidayah Nurul Luthfi yang menyediakan PAUD “Bananas Smart Kindegarten School” mengajak kepada para orang tua / keluarga untuk bergabung dengan kami.
Kami menawarkan Taman Kanak-Kanak Plus dengan metode “Bermain sambil Belajar” artinya anak di ajak bermain dengan berbagai macam metode permainan dan tanpa di sadari di berikan pelajaran, sehingga anak tidak akan bosan.
Metode tersebut dibagi dalam tema-tema pembelajaran dengan dikenalkan tiga bahasa: Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Serta dikenalkan Ilmu Science dan Ilmu Agama.





Penyusun



Imang Hilman, S.pd.
Ketua Yayasan